Telat Beli Scanner, Tiga Komisioner KPU Dairi “Dihentikan” dari Jabatannya

Intinya karena lelet, tiga komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Dairi dihentikan dari jabatannya. Mereka adalah Veryanto Sitohang (mantan ketua), Asal Padang, dan Surung Simanjuntak.

Tiga nama baru beserta dua komisioner lama siang tadi (Selasa, 22/4) dilantik oleh Ketua KPU Sumut Mulia Banurea di Medan. Selengkapnya kelimanya adalah Syamsul Kudadiri, Freddy Sinaga, Hartono Maha, Sudiarman Manik, dan Tambar Malum Sagala. Dua nama terakhir adalah komisioner lama. Selama lima tahun hingga 2019 mereka akan menjabat.

Kepada ThePoliticaNews.Com, Komisioner KPU Sumut Benget Silitonga yang dijumpai disela-sela Rapat Pleno rekapitulasi penghitungan suara Pileg 2014 di Sumut menyebutkan Veryanto Cs lamban dalam menjalankan tugasnya. Salah satunya adalah dalam melaksanakan verifikasi data pemilih pada Pileg lalu.

“Contoh lainnya, masak untuk men-scan formulir C1 yang akan dikirimkan ke server KPU RI mereka baru membeli scanner-nya pada tanggal 9 April (bersamaan dengan penyelenggaraan Pileg). Padahal sudah jauh-jauh hari diinstruksikan bahwa dokumen C1 harus di-scan guna menghindari jual beli suara. Kan lelet itu namanya,” kata Benget.

Akan tetapi Benget tidak menyebutkan kenapa hanya mereka bertiga yang diberhentikan. Sedangkan dua lainnya tetap dipilih untuk masa jabatan baru.

Menjawab pertanyaan apakah ada alasan yang lebih substansial dibalik “pemecatan” Veryanto Cs, Benget menjelaskan sesungguhnya ada. Diantaranya menyangkut integritas.

“Nggak mungkinlah kami beberkan secara rinci ke publik apa alasan yang lebih prinsipil yang membuat mereka harus diberhentikan dan diganti dengan yang baru,” kata Benget ketika dikejar dengan pertanyaan terkait integritas.

Sumber : http://thepoliticanews.com/2014/04/22/telat-beli-scanner-tiga-komisioner-kpu-dairi-dihentikan-dari-jabatannya/