Frima Nainggolan Web Blog. Powered by Blogger.

Tuesday 29 January 2019

Lirik Lagu Mudarhi Mudarmu Inang


"MUDARHI MUDARMU INANG"
Cipt. Depriwanto Sitohang, ST. MM

SO SORANG DOPE AHU TU PORTIBION
NUNGGA RADE DIBAHEN HO INANG
SALUHUTNA.. NA RIKKOT DI NGOLU KI

MACCAI HACCIT DO INANG SITAONONMI
DIPARSORANGHI TU HASIANGAN ON
EKKEL MI DO DIBAHEN HO INANG

AHAMA NA BOI TARBAHENNAHU
DANG TARBALOS AHU SUDE INANG
DA BURJU MI DOHOT HOLONGMI MARADOPHON AHU

MUDARHI MUDARMU DO I
MAULIATE MA INANG

HUTANDA DEBATA SIAN PARANGEMI
HU IDA DEBATA DA SIAN PODAMI
HIPAS MA HO INANG.. SONANG MA HO INANG DI HATUAONMI
AKKA NA DENGGAN NAMA ULAONKU DI NGOLUKI
Baca Selengkapnya

Thursday 24 January 2019

LIRIK LAGU "NATAPE JUGUL AU"

"NATA PE JUGUL AU"
Penyanyi: Chandra Lalla Pandiangan
Pencipta: Chandra Lalla Pandiangan

On ma rohakku tu ho da amang nang tu ho inang
Nang pe na hurang malo au dinalao tangihon podam
Holong ni roha tu ho da amang nang tu da inang i
Mancai ias do jala tung huscus do
Na dirohakkon tu hamu amang inang

Nata pe jugul au gelleng mon
Holong ki maccai gomos do
Nang pe jais au anak mon
Holong ki hot do amang
Holong ki hot do inang

Holong ni roha tu ho da amang nang tu da inang i
Mancai ias do jala tung huscus do
Na dirohakkon tu hamu amang inang

Nata pe jugul au gelleng mon
Holong ki mascai gomos do tu hamu
Nang pe jais au anak mon
Holong ki hot do amang
Holong ki hot do inang

Nata pe jugul au gelleng mon
Holong ki maccai gomos do tu hamu
Nang pe jais au anak mon..
Holong ki hot do amang
Holong ki hot do inang
Baca Selengkapnya

Monday 12 February 2018

JR Saragih menangis dianulir KPU SUMUT tidak ikut Pilgub Sumut 2018


Pengumuman penetapan cagub-cawagub Sumut 2018 digelar KPU di Mulya Banurea di lantai 2 Grand Ballroom, Hotel Grand Mercure, Medan, Sumut, Senin (12/2/2018). Tiga pasang calon hadir dalam acara tersebut.

KPU menetapkan hanya dua pasang calon, yaitu Letjen (Purn) Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Ijeck) dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. JR Saragih-Ance diumumkan tak lolos.

"Karena ada salah satu syarat calon gubernur, yaitu legalisasi ijazah yang bersangkutan, sehingga berdasarkan regulasi, sesuai aturan, yang bersangkutan tidak bisa ditetapkan pasangan calon karena tidak memenuhi syarat," kata Ketua KPU Sumut Mulya Banurea.

Turut hadir dalam kegiatan tsb :
-Ketua KPU Sumut Sdr. MULIA BANUREA, S.Ag, M.Si beserta Komisioner KPU Sumut Sdr. BENGET MANAHAN SILITONGA, NAZIR SALIM MANIK, YULHASNI, ISKANDAR ZULKARNAIN beserta Sekretaris, Seluruh Kabag, Kasubbag dan Staff KPU Sumut
-Ketua Bawaslu Sumut Sdr. SYAFRIDA RASAHAN, beserta Staff AULIA ADRI dan ADRI MUNTHE
-Kapolda Sumut Irjen.Pol. Drs. PAULUS WATERPAUW
-Kapolrestabes Medan Kombes Pol DR. DADANG HARTANTO
-Anggota DPR RI dr Fraksi PDIP Sdr. TRI MEDYA PANJAITAN
-Penasehat PDIP Sdr. PANDA NABABAN
-Calon Gubernur/Wakil Gubernur Sumut tahun 2018 Sdr. JR. SARAGIH - ANCE SELIAN
-PJU Polda Sumut dan Polrestabes Medan
-Sekretaris DPW Partai Demokrat Sumut Sdr. Meilizar Latif
-Ketua DPW PDIP Sumut Sdr. Japorman Saragih
-KSB Parpol Pengusung Pasangan Calon Gubernur Sumut tahun 2018
-LO Tim Paslon Edy Rahmayadi - Musa Razeksyah
-LO Tim Paslon JR. Saragih - Ance Selian
-LO Tim Paslon Djarot Syaifullah - Sihar Sitorus 
-Tim Pemenangan Paslon
-Media Cetak dan Elektronik
-peserta lk 300 orang

Saat Paslon JR. Saragih - Ance Selian diwawancarai oleh rekan-rekan media. JR. Saragih tak kuasa meneteskan air mata saat di wawancarai oleh rekan-rekan media.

Baca Selengkapnya

Sunday 21 January 2018


TIGALINGGA. muda-mudi Se-Kecamatan Tigalinga sukses menggelar Panggung Musik Sambut Tahun baru  2018 di Jalan SM Raja Tigalingga selama 2 hari berllangsung yang mengangkat Tema "Perdamaian Di Awal Tahun" Sub Tema "Peace Cultural Diversity".

Panggung Musik ini merupakan puncak acara tahunan yang diamana sudah 3 tahun diselenggarakan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya acara hanya satu hari, kali ini diselenggarakan pada hari Minggu 31 Desember 2017 sebagai menutup tahun 2017 dan di hari Senin 01 Januari 2018 sebagai mengawali tahun 2018.

A. Ginting mengutarakan dukungannya atas kegiatan-kegiatan muda-mudi seperti ini dalam kata sambutannya selaku mewakili orangtua dan tokoh masyarakat. Begitu juga dengan kata sambutan dari Ketua Umum berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, kiranya pemuda selaku generasi penerus bangsa memiliki wadah kegiatan yang lebih postif dan tak luput juga beliau mengajak pemuda-pemudi bisa menghindari narkoba. Sebelum acara dimulai Frima Nainggolan selaku ketua pelaksan menuturkan kiranya Acara Panggung Musik ini tidak berakhir di tahun ini, karena sudah terselenggara beberapa tahun berturut-turut. Dan besar harapan kita bisa menjadi perhatian dari Pemerintahan Setempat baik itu Desa, Kecamatan, Kabupaten maupun Instansi-instansi lain. Dimana salah satu solusi agar pemuda-pemudi terhindar dari yang namany Narkoba adalah memberi wadah yang baik bagi pemuda-pemudi. Dimana kita ketahui Seni Musik dan Olahraga kebanyakan yang diminati oleh pemuda-pemudi. Diakhir kata sambutannya selaku ketua pelaksana mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan dan partisipasi dari masyarakat dan donatur begitu juga tak luput akan semua rekan-rekan panitia.

Penampilan pertama mendapat aplous dari masyarakkat, dimana Desy Sihotang dengan suara merdunya bisa memukau penonton kemudian disusul dari gabungan pemain band John Lee Marvin, Jimmy Kacaribu, Doan Hasugian, Iko Pinem, Ronald Sembiring dengan banyak penyanyi yang menyumbangkan suaranya. Drumer cilik Daniel Sembiring turut serta meramaikan acara dengan skill yang dia mampu. Begitu juga dengan penampilan Band-Band yang di gawangi oleh anak muda Kecamatan Tigalingga seperti Agris Kacaribu, Bastianta Sembiring, Oscar Haganta Pinem, Agri Sembiring, Marco, dan Kardo. Dan tidak kalah ketinggalan dari MC 14 SMA 1 Tigalingga yang di didik oleh Obed Manullang  ada juga Beat BoX Anak Tigalingga yang di gawei oleh E-Mil Tarigan dan Boy Box begitu juga dengan penampilan beberapa orang tua tidak ketinggalan menyumbangkan suara merdunya seperti Bpk. R.Panggabean dan banyak lagi.

Tepat di penutupan tahun 2017 acara dan dentuman musik semakin bergema dan meriah. Dimana masyarakat bertumpah ruah dengan dentuman petasan yang sudah di persiapkan panitia. Begitu juga dengan masyarkat yang ikut serta mempercantik gelapnya malam di angkasa dengan ikut serta meletuskan petasan. 

Di hari kedua, walaupun acara molor sedikit akibat hujan yang melanda. Acara tidak kalah menariknya di hari pertama. Ada kolaborasi Beat Box berkolaborasi dengan Kulcapi yg di gawei Sefly Sembiring dan guitar oleh Reno. Diakhir acara setelah penampilan dari Ketua Umum P. Sembiring dengan suara merdunya, kembali Dolok Simanjuntak dimana beliau selama tiga tahun acara terselenggara dalam rangka pulang kampung dari Jakarta turut serta menyumbangkan suara merdu dan Diana juga turut serta yang dimana dalam rangka pulang kampung dari Jakarta ikut serta menyumbangkan sebuah lagi. Dan akhirnya acara ditutup dengan nyanyi bersama seluruh panitia dengan lagu Kebersamaan. 



Hingga hari kedua acara terselenggara Lorenza Sianturi dan Neva Kacaribu yang menjadi MC turut serta menjadikan suasana acara semakin semarak.//RED.
Baca Selengkapnya

Sunday 13 November 2016

Peninggalan Sejarah di Tigalingga

Tahukah kamu dengan Tugu Perjuangan Tigalingga..??
Jika kamu ke Tigalingga kamu akan di sambut dengan Tugu tersebut. Tidak itu saja, sebuah TANK peninggalan Belanda di masa penjajahan berdiri tegak berdampingan dengan Tugu Perjuangan Tigalingga. Dan yang lebih menarik adalah sebuah rumah kolonial belanda berada tepat di depan Tugu Perjuangan tersebut. Namun sampai saat ini seisi rumah tersebut belum ada yang bisa mempublish.

TUGU PERJUANGAN dan TANK BELANDA di Tigalingga
Baca Selengkapnya

Sampuren (Air Terjun) dan Gua di Kecamatan Gunung Sitember

1. Sampuren Lau Cingkam dan Gua Kendit Liang


Sampuren (Air Terjun) Lau CIngkam Desa Gunung Sitember (Kec. Gunung Sitember)

Pintu Masuk Gua Kendit Liang Desa Kendit Liang (Kec. Gunung Sitember)


2. Sampuren Barisan Kampung Jawa dan Gua 1 Liang 7 Kamar

Sampuren (Air Terjun) Desa Barisan Kampung Jawa (Kec. Gunung Sitember)

Gua 1 Liang 7 kamar Desa Barisen Kampung Jawa (Kec. Gunung Sitember)
Sumber Informasi dari Masyarakat setempat, dalam waktu dekat kita akan susuri.

Baca Selengkapnya

Batu Umang di Desa Kempawa (Kecamatan Taneh Pinem, Kabupaten Dairi)

Di tebing batu yang terjal itu, terdapat sebuah lubang kecil di tengah-tengahnya. Terlihat sepintas guratan atau garis kecil yang melintang dari bagian bawah tebing menuju lubang kecil seperti jalan kecil menuju lobang tersebut masih menyimpan sejuta tanda tanya warga setempat sampai saat ini. Tebing batu ini dinamai Batu Umang.

Batu Umang berada di Desa Kempawa (Kecamatan Taneh Pinem, Kabupaten Dairi). Banyak warga desa yang percaya Batu Umang dulunya adalah tempat bersemayam orang bunian  yang disebut umang. Umang adalah, sebagaimana dituturkan oleh para tetua desa, orang bunian yang mirip dengan manusia, tapi memiliki ukuran fisik lebih kecil. Bedanya lagi, kalau berjalan, kakinya terbalik, tumitnya menghadap ke depan sedangkan jari-jari kakinya ke arah belakang. Batu Umang itu dulu sebagai tempat bersemayamnya para umang.


Gua Umang di Desa Kempawa (Kec. Tanah Pinem) terlihat dari kejauhan. 
Titik hitam di akar pepohonan adalah pintu gua umang

Masih ada hal menarik lainnya yang pantas diteliti di sekitar tempat itu. Tepat di atas puncak tebing, kita bisa menemukan sebuah batu pilar yang orang desa sebut Batu Perseminen (batu yang terbuat dari semen) yang diduga adalah peninggalan masa penjajahan Belanda.

Batu Pilar di Desa Kempawa (Kec. Tanah Pinem) 
Orang Desa menyebut sebagai Batu Peresmian yang diduga peninggalan masa penjajahan Belanda


Secara akademis memang belum pernah diteliti apa gerangan tujuan tanda-tanda batu pilar yang didirikan tersebut. Menurut cerita dari mulut ke mulut di kalangan warga desa, batu itu adalah sebuah tanda oleh orang Belanda di masa penjajahan, bahwa di dalam tanahnya terdapat kandungan emas yang melimpah.

Dari puncak bukit itu kita bisa menikmati pemandangan yang indah. Kita bisa langsung melihat keberadaan beberapa kabupaten sekaligus, yaitu Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo dan Kabupaten Aceh Tenggara.

Belum selesai sampai di situ, di bawah tebing ini juga kita bisa menemukan sebuah panorama alam yang tidak kalah uniknya. Di atas bukit, terdapat Danau Paya Kuda.

Sumber :
http://umangkaro.blogspot.co.id
Baca Selengkapnya

Sunday 29 May 2016

Pegawai BRI Larikan Uang Nasabah Rp1,6 M

Nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit Tigalingga, Kabupaten Dairi, terkejut setelah mengetahui seorang pegawai bank bagian teller berinisial GS diduga melarikan uang nasabah sekira Rp1,6 miliar.
Salah seorang nasabah BRI unit Tigalingga bermarga Sembiring, kepada wartawan Selasa (29/3) mengaku dirinya menjadi salah satu korban dalam kasus itu. “Saya mengalami kerugian puluhan juta rupiah,” kata Sembiring.
Sembiring mengakui kaget dan sangat kecewa terhadap sikap pegawai BRI berinisial GS yang mereka percayai selama ini untuk menitip uang yang hendak ditransfer maupun  ditabung ke BRI. Anehnya, seletalah menggondol uang nasabah miliaran rupiah, GS justru melarikan diri. Hal itu terjadi akibat minim pengawasan pimpinan BRI.
Sembiring juga  mengaku, sejumlah nasabah sudah mengenal GS yang bertempat tinggal di Desa Bukit Karo, Kecamatan Tigalingga. Selama ini GS sudah dipercayai sejumlah nasabah dalam penitipan uang di BRI walau slip setorannya belakangan diberikan terhadap nasabah yang menitipkan.
Sembiring mengatakan, baru mengatahui kejadian tersebut pada Kamis (24/3) setelah dirinya mendapat info dari rekannya sesama nasabah atas kaburnya GS yang diduga melarikan uang sekira Rp1,6 miliar. Uang tersebut merupakan setoran uang tunai nasabah selama satu minggu.
“Saya terkejut saat mengetahui slip setoran yang diberikan kepada saya tidak tervalidasi cap Bank BRI,” kata Sembiring.
Sembiring menduga, GS mampu memanfaatkan situasi itu sebab teller yang ada di BRI unit Tigalingga hanya ada dua orang, salah satunya  GS. Nasabah mempercayakan penitipan uang ke GS karena BRI unit Tigalingga selalu mengalami antrean panjang.
Atas kejadian itu, Sembiring mengaku perputaran ekonomi di Tigalingga dalam satu minggu terakhir ini sangat berdampak buruk. Sebab uang itu mayoritas milik para toke pengumpul hasil bumi dan pemilik toko pupuk yang ada di Tigalingga, Dairi.
Sementara itu, Kepala BRI unit Tigalingga S Sitepu saat dihubungi andalas melalui telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut. Kasus itu, katanya, sudah ditangani langsung oleh Kantor Cabang (Kancab) BRI Sidikalang.
“Dan pihak Kancab BRI Sidikalang sudah melakukan pengecekan langsung ke rumah GS di Desa Bukit Karo, namun GS tidak ada lagi di rumahnya,” kata Sitepu, Selasa (29/3).
Kepala Kancab BRI Sidikalang Bambang Kusumo ketika ditemui di ruang kerjanya, juga  mengakui hal itu. Dia menyatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan dan proses sesuai dengan Undang-Undang Perbankkan dan melakukan koordinasi dengan pimpinan BRI di Medan, Sumatera Utara , guna mencari solusi  proses pengembalian uang nasabah.
Bambang menyatakan, pihak BRI bertanggung jawab atas kejadian itu. Namun perlu waktu agak panjang untuk pendataan daftar nama-nama nasabah yang menjadi korban. Bambang juga mengatakan, pihaknya akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian setelah proses pendataan nama-nama nasabah yang menjadi  korban selesai atau valid.
Sejumlah nasabah yang menjadi korban mengakui belum mendapat penjelasan dari pihak BRI terkait kejadian itu. Mereka berharap pihak BRI memberikan solusi terbaik agar uang mereka dapat dikembalikan.
“Semoga kejadian ini menjadi pengalaman berharga bagi nasabah dalam melakukan transaksi di bank, agar tidak terulang kasus serupa,” ucap salah seorang nasabah bermarga Ginting. (JM)

Sumber : http://harianandalas.com/kanal-berita-utama/pegawai-bri-larikan-uang-nasabah-rp1-6-m
Baca Selengkapnya

Saturday 28 May 2016

Mpuh Sembiring Gurukinayan Magician From Tanah Karo


Mpuh Sembiring Gurukinayan, mungkin kita masih asing dengan nama tersebut. Namun beda halnya dengan Sembiring Gurukinayan terebih bagi kita orang Karo, pastinya sudah tidak asing lagi. Mpuh Sembiring Gurukinayan lelaki kelahiran Jakarta 27 tahun silam ini. Walaupun tidak terlalu fasih dengan bahasa Karo lelaki ini tidak lupa akan suku dan kebudayaannya yaitu KARO.



Dalam video yang di upload di youtube, Mpuh Sembiring semuanya menampilkan atraksi yang cukup ekstrim dan berbahaya. Ditunjang oleh penampilan yang nyentrik terlebih sering menggunakan Uis Gara/Beka Buluh (selendang Karo) serta menyeramkan membuat Mpuh dikenal sebagai "1st Extreme Magician From Tanah Karo".


Selain penampilannya menggunakan Golok Tajam, Ular, Kala Jengking dan Lilin, penampilan Mpuh Sembiring yang lebih menegangkan penonton disaat lelaki ini bermain dengan sebuah orang-orangan (si PAUL). Selain atraksi magic yang tergolong ekstrim, dalam video tersebut juga terdapat beberapa adegan yang menampilkan Mpuh sedang melakukan hipnotis. 


Jika penasaran dengan penampilannya, coba anda searching saja di youtube dengan mengetik Mpuh Sembiring.


Quot Mpuh Sembiring :
"Saya bukan orang hebat, tapi saya terlatih"

Baca Selengkapnya

SEJARAH SIWAH SADA GINTING



PUSTAKA GINTING: Si Matangken Sibayak Lau Lingga
Maka lit me turin-turin Ginting mergana i Urang Kalasen nari ku Tinjo, emaka tubuh me anak pengulu Tinjo sintua sekalak anak dilaki, i tiktikna warina niat akapna, emaka ipepulungna kalimbubuna ras anak beruna,”Bunuhlah anak enda, adi la kin ibunuh mate me aku” bage nina pengulu Tinjo kempak kalimbubuna ras anak beruna, “Adi bunuh nindu bunuh” nina kalak e ngaloi, emaka reh agi pengulu Tinjo “Ola ibunuh, banci kami lawes, kawan enda dua ras aku jadi sirembahku, maka lawes kami kujuma” nina agi pengulu Tinjo, emaka lawes me agi pengulu Tinjo kujuma ibabana anak e,ikut ras ia dua kalak man sirembahna.
Seh i juma ibuat bapa ngudana ndai duruh mbetung man inemen anak e. Maka tubuh anak kerbo bapa ngudana ndai, jagat indungna jagat anakna, i bunuh anak kerbona ndai. Bas kesain sapah galuh sitabar sengkebenna, itambatkenna kerbona bas batang galuh sitabar ndai, gempang kerbona ndai emaka minem anakna ndai erlape-lapeken galuh sitabar.

Sakit me pengulu Tinjo i rumah Tinjo, e maka itenahkenna me agina ndai kurumah,
“Laweslah kena, ola kena i taneh enda” nina pengulu Tinjo man agina.
“Adi lawes aku kaka, apai kuembah taneh sempukul si Urang Kalasen nari ndube, ugapa enda penimbang?”
“Ni japa perkutan mehuli, i buat tanehna sempukul kenca itimbang, seri kenca timbangenna mehuli” nina Tinjo.
“E maka si Matangken ban gelar anak e, ipantangkenna gia galuh sitabar ras kerbo jagat ras mbetung” nina ka pengulu Tinjo.
E maka lawes me si Matangken ras bapa ngudana ndai, itegu-teguna iteguna kerbona sijagat. Gedang-gedang dalan itimbangna lalit si seri ras taneh si Urang Kalasen nari ndube, seh i Lau Lingga itimbangna tanehna emaka seri, maka ije pajekkenna kutana.
“Sibahan gelah sidingta ku deleng e” nina si Matangken pak bapa ngudana. Pepagina ielarna sidingna ndai, kena me anak nini Si Raja Umang sekalak diberu simehuli kel rupana. “Kai ko maka kena sidingku enda?” nina si matangken man diberu ndai. “Ula aku iperengko kam, aku ndabuh ibas langit nari, de sikel kam mehuli man bandu aku njadiken kam jadi Sibayak Lau Lingga enda, tapi erbelawan : Adi anak umang ndabuh bas langit nari engko nindu, mate aku nindu” nina pak si Matangken, e maka deleng Sibolangit gelarna deleng ndai, jenari maka erjabu si Matangken ras anak nini Raja Umang ndube.
“Adi enggo kam erjabu, niperkuanken gelah dibatandu” nina kalak pak Si Matangken si enggo jadi Sibayak Lau Lingga, e maka itenahkenna me guru sibaso gelah erkuan ia ras dibatana.

Bahan karang kerbo ras karang kuda nina dibatana ndai. Tapi lalit kerbona, e maka megombang kalak man Sibayak Lau Lingga,
di bahan karang kerbo nina dibatandu ndai ibahan nina kalak. Ban gombangna kalak ndai ibahanna kerabangenna enca ierukna, erpagi-pagi kenca italangina , tapi lalit kerbona seh empat berngi.
Pelima wariken italangina reh me suah i deleng Pujan nari telu puluh kerbo pinter ku karangna ndai, e maka percibalen belo Deleng Pujan. Enggo mehuli me Sibayak Lau Lingga, jenari reh me Perangin mergana I Tambahen nari tergelar si Pinem.
“Mehuli kam tuhu, sada sitik pandangenku ertapinken lau belin kuidah kam?, ibas baluren i duru kutandu enda min bahan lau” nina si Pinem, kenca enggo idahna ulu baluren ndai, tapi la seh ku berneh, e maka bage nina man Sibayak Lau Lingga, “Adi ngatek kam erban lau jenda, banci gia kam empo, tapi emas ban kam pancurna, tapi pulung kam ras kalimbubundu ras anak berundu, pulungenna belo siwah sepulusa, bulang-bulang selembar”
cibalkenna belo bas bernehen lau siidahna ndai. “I jenda ikali, enggo kubegi sora lau ndai”, emaka ije i kalina, seh maka enggo reh lau ndai, e maka ipalerkenna ku berneh. E maka empo me si Pinem ku jabu Sibayak Lau Lingga, itepana pancurna pancur emas sesta.
Adi ku lau Sibayak ridi isembungkenna pancur emas, kenca dung ia ridi iembahna ka ku rumah pancur emas ndai. E maka lawes ma si Pinem ku Pinem majek kuta ije, ije tubuh anakna sintua dilaki gelarna si Enggang, e maka asakai Pinem mergana i kuta Pinem nari bena-benana.
E maka ibahan Sibayak Lau Lingga Balai Selawang ingan perjumpanna ras pengulu Pinem. Reh me Karo-karo mergana i Linggaraja nari, tergelar si Mandoropih ku Pinem, i peempo pengulu Pinem si Mandoropih, e maka asakai karo-karo mergana tinadingen si Mandoropih i Pinem nari bena-benana.
Jenari jumpa pengulu Pinem ras Mandoropih ras Sibayak Lau Lingga e maka ipajekkenna Balai Pengulu Balang. “Adi la dung ranan sinijenda maka ibaba ku Balai Selawang” nina Sibayak Lau Lingga. Lit me sada agi Sibayak Lau Lingga si Berneh gelarna, lawes ku rumah berneh Juhar, e maka lit Balai Uruk berteng Juhar balai perjumpan Sibayak Lau Lingga ras agina pengulu rumah berneh Juhar.
Si Tindang i Gurubenua ku Suka Lit sada anak Sibayak Lau Lingga sintua si Tindang gelarna, ipindona taneh sempukul si Urang Kalasen nari ndube. “Ugapa penimbang taneh enda?”
“Ni japa akapko perkutan mehuli, i buat tanehna sempukul kenca itimbang, seri kenca timbangenna mehuli”, nina bapana Sibayak Lau Lingga, e maka lawes si Tindang ku Gurubenua janah idapetina lit kalak perdagang-dagang i Gurubenua, ibuat si Tindang taneh Gurubenua sempukul itimbangna, maka seri timbangennna, ije me ipantekna kutana.
Tubuh me anakna sintua i Gurubenua bagi gundur tempasna, itamana ku bas guci, seh sepuluh anakna tubuh bagi gundur, tamakenna rusur kubas guci. Jenari reh me Guru Pakpak Sipitu sendalanen ikatakenna nakanna man pengulu Gurubenua, tupung ia ercakap-cakap i rumah, iturikenna me kerna pertubuh anakna ndai.
E maka buat amak pitu lapis, bulang-bulang ban kundulenna, nina Pakpak Sipitu sendalanen pak pengulu Gurubenua. Jemaka iangkati kalimbubuna ras anak beruna anakna si bagi gundur ndube sepuluhna ku bas rumah, itamana ku babo bulang-bulang ndai.
Pegancih Pakpak Sipitu sindalanen ertabas erbungkus bulang-bulang mbentar, e maka naper sepuluhna si bagi gundur ndai. E maka enggo jadi jelma sepuluhna, sada diberu siwah ia dilaki.
“Adi kuakap bas warina niat anakndu singuda enda, mena kenca erdalin, laweslah kam, adi la kam lawes mate me kam”, nina Pakpak Sipitu Sedalanen kempak bapana pengulu Gurubenua.
Anakna sisepuluh ndai sada diberu si Bembem gelarna, sidilaki sada gelarna si Babo, sada gelarna si Gurupatih, sada gelarna si Suka, sada gelarna si Beras, sada gelarna si Sugihen, sada gelarna si Jadibata, sada gelarna si Bukit, sada gelarna si Garamata, ras sada gelarna si Jertambun, si Babo ema anakna singuda, si Jertambun eme sintua. E maka siwah lubukna perpangiren i tapin Lau Guci Gurubenua.
E maka lawes me bapana iikut-ikut biangna pitu, ibabana taneh sempukul si Urang Kalsen nari ndube, janahna erdalan isalitina kayu tandana mbiar ia terpatpat, seh ia i Suka ibuatna tanehna sempukul jenari itimbangna seri timbangenna, e maka pajekkenna dagangna i Suka.

Ibas sada wari la teridah biangna si pitu ndai, e maka isuruhna temanna ku Gurubenua ndaramisa, tapi lalit je biangna ndai.
Seh empat berngi reh biangna ndai, jenari lawes ka biangna ndai iikut-ikutna arah pudi. Lit beru Samura juma medem maba-maba anak, la ipediat kalak rumah Samura.

“Kam bage mere biangku enda?” nina si Tindang
“Ue, aku” nina beru Samura
“Nggit dage kam bangku?” nina Tindang
“Nggit” nina beru Samura, e maka ibabana beru Samura ku Suka. E maka lit kerangen salit i Suka.


Ginting si siwah sada

Bas sada wari lawes me nande anakna sisepuluh ndube erlanja ku Juhar, padanna ras anakna sisepuluh ndai sada berngi ngenca, tapi seh telu berngi ia i Juhar, e maka ngalo-ngalo anakna sisepuluh ndai, jumpa ia i lepar Sugihen, kundul ia ras anakna ndai, jadi erdemu sepulusada ia. Jenari reh me perlanja kenjahe nari, tukasna pemangus-mangus , cebuni ia ras anakna ndai,
“Kai kam cebuni, la mbiar” nina perlanja
“Anakndunge si sepuluhna?”
“Mecur nari kuidah anakndu ena, banci kin la mecur de reh Pakpak pitu sedalanen njadikensa jadi jelma, sekali naper ibahanna sepuluhna. Bagi manuk kam Ginting ena, naper Gintingna e, maka penaperen sibahan inganta jumpa enda” nina perlanja si telu kalak, e maka lit Penaperen Sugihen.
Jenari mulih me ia ras anakna sisepuluh ndai ku Gurubenua, lit sada babi nandena mbelin,

“Sipantem babinta enda, lit sira?”
“Kidah si Ajibata kahe legi sira” nina seninana si waluh,
“Aku” nina si Ajibata.

Melawen kal si Aji Dibata kahe ngelegi sira, e maka ipantem seninana babina ndai, sanga reh Aji Dibata beraten kal maba sira,
idapetina babi enggo ipantem. E maka nembeh si Aji Dibata,

“Si balengen juma pe kita ola, sibalengen pe ola kita, adi sibalengen juma kita pagi,
kuranjoi iduru jumaku, duru jumam pe ranjoi, ola kita sidahin juma” nina si Aji Dibata kempak seninana si waluh. Maka iranjon juma seninana ras Aji Dibata, perbahan babi simbelin.
“Bangku sisada turangta si Bembem edi” nina si Aji Dibata kempak seninana si waluh, e maka rubati tukur si Bembem turangna si siwah.
“Ola kal kam rubati turang besanku, adi ipake kam katangku, banci kam la rubat, menang kam siwahna, nipalu gendang sarune bas uruk-uruk duru kutandu enda, maka aku landek, idemi beras bas pinggan pasu, tampak-tampak kam kundul siwahna ibas inganta malu gendang enda, pajekken ingan kalak kenjahe nari, kenjulu nari. Erbinaga erlanja kam siwahna ngalo cukena” nina si beru Bembem.
“Tama sertali ku takalku, kujujung pinggan pasu maka aku landek, maka malap ukur turang sisiwah” nina ka tole si Bembem.
Emaka ipalu gendang, landek me si Beru Bembem, jenari ientamkenna bana lesut gedap ku taneh, mate me Beru Bembem, ngandung nderkuh turangna si siwah. Emaka jadi Tiga Bembem, ban tenah turang beru Ginting si beru Bembem ndube.

Jenari lawesme si Suka ku Suka ndahi bapana, si Bukit lawes ku Raja Merahe matek kuta, si Gurupatih lawes ku Sarimunte majek kuta, si Garamata lawes ku Teba, si Sugihen lawes ku Sugihen matek kuta, si Aji Dibata lawes ku kesain Aji Dibata i Juhar,
si Beras lawes ku Rumah Berneh Juhar aturen seninana ia ije, si Ajartambun lawes ku Lau Lingga ndahi ninina Sibayak Lau Lingga, si Babo tading i Gurubenua.  
(sumber www.karo.or.id)

Baca Selengkapnya

BIAK-BIAK SILIMA MERGA KALAK KARO




Nina tua-tua erpalasken pengalamen si lit bas ia, lit nge enda biak-biak kepribadian kalak Karo rikutken merga-merga i bas Merga Silima, e me Karo-karo, Ginting, Sembiring, Perangin-angin ras Tarigan, amin gia labo tepat kal. Biak entah pe temperamen kalak Karo rikutken mergana enda, mawen-mawen lit kebenarenna, e maka ijadiken kuan-kuan, ituriken kalak ersundut-sundut. Nina kuan-kuan e bagenda:
- Cerdik Karo-karo
- Jembua Ginting
- Mejeret Sembiring
- Perbual Tarigan
- Kecek Perangin-angin
Cerdik Karo-karo ningen e, lit buktina, e me: Tangtangna kalak Karo sarjana, e me Dr. B. Sitepu ras Mr. Jaga Bukit. Tangtangna Profesor kalak Karo e me Prof. A. T. Barus. Tangtangna kalak karo jadi Gubernur, e me Ulung Sitepu. Pecatur kalak karo si juara Internasional e me Cerdas Barus.
Jembua Ginting, Kalak mejembua lantang ngeranana, teridah biakna si mbisa kerna kebenaren. Erkiteken si e kalak Ginting terberita i bas kepangliman. Contohna Jamin Ginting ras Selamat Ginting. Tokoh enda duana cukup terkenal i Indonesia enda.
Mejeret Sembiring, Kalak sembiring “agak diplomat”. Contohna: “enggo kam man?” nina man kalak Sembiring. Jababna: “Adi la aku man ma labo bagenda belinna!”. Kalak sembiring biasana sitik ngerana tapi mbages ertina janah tuhu ateta. Banci siidah ibas tahun lima puluhen i bas paksa pembangunan Territorium (I) uga cara Nelang Sembiring ngatur Kodam enda, banci ikataken menam bali ras perancang nasional. Jelas dage maka ide-ide pembangunen e uluna ibas Sembiring Mergana. Kalak diplomat ngerana manjar-anjar tapi tuhu ateta maka seh idena ialoken kalak. Siinget pe nai ibahanna Sekolah Asisten Perkebunan, seh maka kalak Karo enterem erdahin i bas perkebunen (ADM, Staf, rsd).
Bual Tarigan. Bual labo ertina “bohong”. I bas jaman si adi mbue kal waktu kalak erbual-bual i jambur. Kalak si beluh erbual, ertina beluh maba bulung percakapen mahan bana ia jadi perlu ide-ide baru man kalak si deban. Dungna ia jadi kalak si erdolat erkiteken mbue pengikutna. Erbual-bual, ertina ercakap-cakap, ngerana seh binagana keri lako. Dage kalak Tarigan ngasup erbahan ate kalak tuhu arah pengeranana seh maka rulih me ia i bas biangana, budaya ras politik Kalak Tarigan nai nari termurmur i bas perbinagan. Lit beritana dalan Siantar nari ku Parapat kalak Tarigan erbanca. Stadion Teladan pe nai kalak Tarigan enda nge erbahanca. Terberita Tarigan Tua kalak si beluh erbinaga. i bas usaha pengangkuten nai “Firma Swift” kalak Tarigan kang empuna.

Kecek Perangin-angin. Kecek ijenda, ertina beluh kal ia make dilahna erbahan ate kalak malem. Ukur kalak malem-malem sembelah ibahanna. I bas sejarah terberita kebeluhen Sibayak Kuta Buuh maka banci ia jadi Sultan Langkat. Ia terberita beluh ras mbisa. Tentu siinget denga Sibayak Garamata si jadi penentang penjajah Belanda ku Taneh Karo.
E maka bicara Merga Silima enda banci ersada ia, sendalanen ia, ola ia sparadis, tentu seh kal sikapna. Bagem kira-kira batang belinna biak-biak si lima merga i bas Merga Silima.
Oleh Drs. Janggun Sitepu, dikutip dari Varia Diakonia GBKP Edisi 29
Baca Selengkapnya

PUISI Adalah PERLAWANAN...!!!



Malam kini telah berubah
Wajah murung bumi terpampang di sana-sini
Nafasku terasa sesak
Mataku memerih kecut
Tanda-tanda ketidakwarasan bumi
menjalar ke arah nalarku

Mereka...!!
Ya mereka...!! mencoreng bumi dengan api
Beribu alasan tercipta
dengan mngandalkan selembar kertas sakti (IZIN).

Bertemankan secangkir teh panas
malam ini
Semakin larut, semakin tak ku lihat indahnya bulan
Semakin larut, semakin tak ku lihat taburan bintang
Semakin larut, semakin ku dengar rintihan kaum tertindas
Semakn larut, semakin berkabut dan terus berkabut
Seperti orang-orang di negaraku yang maksudnya juga berkabut-kabut


Kami penikmat ASAP yang  merindukan kabut embun di pagi yang segar,
bukan kabut asap dari hutan yang dibakar.
Baca Selengkapnya

Saturday 30 April 2016

Reynold Affandy Eks gitaris SLANK with Flash Band Tigalingga di Acara Komuniten A Tribute to SLANK

Minggu 24 April 2016, Di Halaman Gedung Nasional Sidikalang Dairi.

 
 Brosur acara Komuniten A Tribute to SLANK feat Reynold Affandy Eks gitaris SLANK 

Salah satu Band asal Tigalingga menggegerkan kota sidikalang, dimana FLASH BAND yang dipersonili oleh Reem (Drum), Iko (Guitar), Jimmyvay (Bass), John Lee Marvin (Guitar), dan Marco (Vocal) sebagai band pembuka pada acara Komuniten A Tribute to SLANK feat Reynold Affandy Eks gitaris SLANK. Selain penampilan yang dapat menghibur para penonton dengan baik, Flash Band mendapat aplous dari para musisi lain yang ada di Sidikalang sperti Koko Tobing Liebe, Buk Intan, Reynold Affandy Eks gitaris SLANK dan personil lainnya.

 
Reynold Affandy Eks gitaris SLANK dan personilnya 

 "asyik juga maennya tadi itu John, bandnya sudah rekaman..??" pungkas Reynold kepada salah satu personil FLASH BAND (John Gitaris) di akhir sesi foto barang Flash Band dengan Reynold with rekan-rekan personilnya. Koko Tobing Liebe menuturkan "dengan acara begini harapannya bisa mengangkat dan menjadi wadah teman band-band yang ada di desa-desa, karena tidak menutup kemungkinan banyak yang memiliki kemampuan yang bagus-bagus di penjuru Dairi ini".

 
Personil FLASH BAND TIGALINGGA

 Jimmy, sebagai salah satu pemilik studio musik di Dairi tepatnya di TIGALINGGA dengan nama KACARIBU Studio Musik. "Dengan bergabungnya dan kepercayaan oleh rekan-rekan IO seperti bg koko terhadap Flash Band sebagai band pembuka pada acara Komuniten A Tribute to SLANK feat Reynold Affandy Eks gitaris SLANK. Mudah-mudahan dapat merangsang pemuda dan adik-adik yang di Tigalingga dalam kegiatan yang lebih positif terkhususnya di dunia musik" tuturnya dengan senyumnya yg khas.

 
Reynold Affandy Eks gitaris SLANK dan personilnya bersama Personil FLASH BAND TIGALINGGA

"Tadinya ragu sih, tapi karena yakin penampilannya akan bagus keraguan itu hilang" ucap Iko. Disambung dengan Reem "Kaga nyangka bisa nampil sebagai band pembuka acara Komuniten A Tribute to SLANK feat Reynold Affandy Eks gitaris SLANK. Sebelumnya, pernah terlontarkan akan pernah main sama SlanK karena sebuah kejadian mengenai ikat pinggang yang saya gunakan dengan kepala SLANK". "Puaslah puas bisa feat dengan Reynold Affandy" imbuh Marco. 

 
Penampilan FLASH BAND TIGALINGGA di PANGGUNG

 
Duduk bareng kacaribu studio musik, Flash band, caspel band, dan libie studio musik sebelum manggung

 
Kru dan player Flash Band with mbak Clausia Intan (pemilik majallah GUITAR PLUS)
Baca Selengkapnya

Wednesday 18 February 2015

Cendawan Susu Harimau





Lignosus rhinocerus (Cooke) Ryvarden juga dikenali sebagai "cendawan susu Rimau"
Cendawan Susu Harimau atau Kulat Susu Harimau merupakan cendawan herba yang boleh ditemui di perhutanan.Menurut kepercayaan orang asal, cendawan ini dipercayai tumbuh dari titisan susu harimau yang tumpah ke bumi semasa ibu harimau sedang menyusukan anaknya.  Ubi nya (sclerotium) berwarna putih akan terbentuk dan tertanam di dalam tanah untuk suatu jangka masa yang agak lama. Ia boleh mengambil masa berbulan-bulan, bertahun-tahun atau berabad lamanya untuk tumbuh.  Apabila tiba masanya, ianya akan bercambah keluar dan membentuk payung cendawan yang berkembang mekar.  
Kulat atau cendawan ini sukar didapati melainkan terdapat didalam hutan.

Cendawan susu harimau mempunyai pelbagai khasiat yang menakjubkan.  Sejak sekian lamanya, ianya digunakan sebagai herba tradisional untuk menngobati pelbagai masalah berkait kesehatan.  Ia di katakan mempunyai khasiat yang tinggi untuk mengobati
a)   Demam 
b)   Selsema 
c)   Penyakit Kanker 
d)   Asma 
e)   Batuk 
f)    Memecah pembengkakan bernanah 

Kami menawarkan/menjual cendawan susu harimau bagi anda yang membutuhkan.
Untuk informasi anda bisa menghubungi kami/data profil blog/data facebook kami.
Tigalingga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. 







Baca Selengkapnya

Tuesday 20 January 2015

PIMPINAN DEWAN BESERTA KOMISI DPRD-SU JABATAN 2014-2019



Pimpinan Dewan

KETUA & WAKIL KETUA DPRD-SU MASA JABATAN 2014 - 2019



Ketua : H. AJIB SHAH, S.SOS

Wakil Ketua I : RUBEN TARIGAN, SE

Wakil Ketua II : H.T MILWAN

Wakil Ketua III : PARLINSYAH HARAHAP, SE

Wakil Ketua IV : H. ZULKIFLI EFFENDI SIREGAR, M.Sc

Komisi A

BIDANG PEMERINTAHAN​
- Pemerintahan Umum- Ketertiban dan Keamanan
- Kependudukan
- Komunikasi / Pers- Hukum / Perundang  Undangan
- Pertanahan
- Kepegawaian / Aparatur- Kesbang Linmas
- Organisasi Masyarakat

Koordinator  : RUBEN TARIGAN, SE 
Ketua : TONI TOGATOROP, SE
Wakil Ketua : F.L. FERNANDO SIMANJUNTAK, SH, MH
Sekretaris : RONY RENALDO SITUMORANG
Anggota : 
  1. H. A. YASYIR RIDHO LOEBIS, SH, ST, MSP
  2. PUTRI SUSI MEYLANI DAULAY, SE
  3. SARMA HUTAJULU, SH
  4. HERMAN SEMBIRING, SE
  5. SUTRISNO PANGARIBUAN, ST
  6. DRS. HARTOYO
  7. FAJAR WARUWU
  8. EVEREADY
  9. H. MUHAMMAD HAFEZ, LC, MA
  10. H. BURHANUDDIN SIREGAR, SE
  11. ZULKIFLI HUSEIN, SE
  12. DRS. ANHAR A. MONEL, MAP
  13. DR. JANUARI SIREGAR, SH, M.HUM
  14. DRS. HASAIDDIN DAULAY

Komisi B

BIDANG PEREKONOMIAN​
- Perindustrian
- Perdagangan
- Pertanian
- Perikanan

- Kelautan
- Peternakan
- Perkebunan
- Kehutanan
- Pengadaan Pangan
- Logistik
- Koperasi
- Pariwisata
- Dunia Usaha
- Penanaman Modal

Koordinator  : H. ZULKIFLI EFFENDI SIREGAR, M.SC 
Ketua : DONALD LUMBAN BATU, SE
Wakil Ketua : H. IKRIMAH HAMIDY, ST, M.SI
Sekretaris : INDRA ALAMSYAH, SH
Anggota : 
  1. HJ. HELMIATI
  2. NOVITA SARI, SH
  3. JANTOGUH DAMANIK, S.SOS
  4. WASNER SIANTURI
  5. SUDARTO SITEPU
  6. GUNTUR MANURUNG, SE
  7. JENNY RIANY L BERUTU, SH
  8. IR. RAMSES SIMBOLON. M.SC
  9. H. ROBBY ANANGGA, SE
  10. PATAR SITOMPUL
  11. DRS. ARIPAY TAMBUNAN, MM
  12. DRA. DELMERIA SIKUMBANG
  13. IR. TIGOR LUMBANTORUAN
  14. H. BUSTAMI, HS, MM

Komisi C

BIDANG KEUANGAN
- Keuangan Daerah
- Asset Daerah
- Perpajakan
- Retribusi
- Perbankan
- Perusahaan Daerah
- Perusahaan Patungan

Koordinator  : PARLINSYA HARAHAP, SE
Ketua : H. MUCHRID NASUTION, SE
Wakil Ketua : DRS. H. YULIZAR PARLAGUTUAN LUBIS, M.PSI
Sekretaris : IH. AJIE KARIM
Anggota : 
  1. H. M. HANAFIAH HARAHAP, SH
  2. IR. H. CHAIDIR RITONGA, MM
  3. H. MUHAMMAD AFAN,SS
  4. AUGUS NAPITUPULU, SH
  5. DRS, EFFENDI S NAPITUPULU
  6. H. SALEH BANGUN
  7. TIA ISAH RITONGA, SE
  8. MUHRI FAUZI HAFIZ
  9. SONNY FIRDAUS, SH
  10. EBENEJER SITORUS, SE
  11. FANATONA WARUWU
  12. KHAIRUL ANWAR, ST, MM
  13. H. SATRYA YUDHA WIBOWO, ST, MM
  14. DRS. PARLUHUTAN SIREGAR, MSP
  15. JUBEL TAMBUNAN, SE
  16. ROBI AGUSMAN HARAHAP, SH

Komisi D

BIDANG PEMBANGUNAN ​
- Pekerjaan Umum
- Pemetaan
- Penataan dan Pengawasan Wilayah
- Perhubungan
- Pertambangan dan Energi
- Perumahan Rakyat
- Lingkungan Hidup
Koordinator  : H. AJIB SHAH, S.SOS
Ketua : MUSTOFAWIYAH, SE
Wakil Ketua : H. M NEZAR DJOELI, ST
Sekretaris : IANALISMAN ZALUKHU, S.SOS, MSP
Anggota : 
  1. MUHAMMAD FAISAL, SE
  2. AROTA LASE, AMD
  3. LEONARD SURUNGAN SAMOSIR, BA
  4. H. WAGIRIN ARMAN, S.SOS
  5. BUDIMAN P. NADAPDAP, SE
  6. DRS. BASKAMI GINTING
  7. SOPAR SIBURIAN, SH, MH
  8. H. ARIFIN NAINGGOLAN, SH, M.SI
  9. IR. YANTONI PURBA, MM
  10. SRI KUMALA, SE, MM
  11. IR. ASTRAYUDHA BANGUN
  12. ADUHOT SIMAMORA
  13. IR. DARWIN LUBIS
  14. ZULFIKAR
  15. BASYIR, AMD, SE
  16. H. SYAH AFANDIN, SH
  17. MUSLIM SIMBOLON, MA
  18. IR. JULISKI SIMORANGKIR, MM
  19. ZEIRA SALIM RITONGA, SE

Komisi E


BIDANG PEMERINTAHAN ​
- Pemerintahan Umum
- Ketertiban dan Keamanan
- Kependudukan
- Komunikasi / Pers
- Hukum / Perundang-Undangan
- Pertanahan
- Kepegawaian / Aparatur
Kesbang Linmas
- Organisasi Masyarakat
Koordinator  : H. T MILWAN
Ketua : EFFENDI PANJAITAN, SE, MSP
Wakil Ketua : H. SYAHRIAL TAMBUNAN
Sekretaris : FIRMAN SITORUS, SE
Anggota : 
  1. JANER SIRAIT, SE
  2. H. SYAMSUL BAHRI BATUBARA, SH
  3. SAMPANG MALEM
  4. BRILIAN MOKTAR, SE, MM
  5. IR. ZAHIR, MAP
  6. HJ. MEILIZAR LATIEF, SE, MM
  7. LADIANI LASE
  8. SALOMO TABAH RONAL PARDEDE, SE
  9. ARI WIBOWO
  10. RICHARD PANDAPOTAN SIDABUTAR, SE
  11. RINAWATI SIANTURI, SH
  12. H. SYAMSUL QODRI MARPAUNG, LC
  13. DRA. HJ. HIDAYAH HERLINA GUSTI
  14. H. M. ISKANDAR SAKTY BATUBARA, SE, MSP
  15. INGE AMELIA NASUTION, S.PSI
  16. PHILIPS PERWIRA JUANG NEHE
  17. AHMADAN HARAHAP, S.AG

Sumber : http://dprd-sumutprov.go.id
Baca Selengkapnya

  © Blogger templates Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP