Frima Nainggolan Web Blog. Powered by Blogger.

Monday, 11 June 2012

PERENCANAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK



Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan kegiatan project planning (perencanaan proyek). Yang pertama dari aktifitas ini adalah estimation (perkiraan). Estimasi membawa resiko yang inheren (dari diri sendiri) dan resiko inilah yang membawa ketidakpastian. Yang mempengaruhi estimasi :
• Project complexity (kompleksitas proyek)
• Project size (ukuran proyek)
• Struktural uncertainty (ketidakpastian struktural)

Tujuan Perencanaan Proyek Perangkat Lunak :
menyediakan sebuah kerangka kerja yang memungkinkan manajer membuat estimasi yang dapat dipertanggungjawabkan terhadap sumber daya, biaya dan jadwal pada awal proyek yang dibatasi oleh waktu.

Aktifitas Perencanaan Proyek PL
1. Menentukan ruang lingkup PL
2. Mengestimasi sumber daya yang dibutuhkan

RUANG LINGKUP PL
Ruang lingkup PL menggambarkan : fungsi, kinerja, batasan, interface dan reliabilitas. Fungsi yang digambarkan dlm statemen ruang lingkup dievaluasi untuk memberikan awalan yang lebih detail pada saat dimulai estimasi. Kinerja melingkupi pemrosesan dan kebutuhan waktu respon. Batasan mengidentifikasi batas yang ditempatkan pada PL oleh perangkat keras eksternal, memori atau sistem lain.

Informasi yang dibutuhkan (awal pertemuan antara pelanggan dan pengembang)
  • Pertanyaan berfokus pada pelanggan, tujuan keseluruhan serta keuntungan.
  • Siapa di belakang permintaan kerja ini?
  • Siapa yang akan memakai solusi ini?
  • Apakah keuntungan ekonomi dari solusi yang sukses?
  • Adakah sumber daya lain bagi solusi ini?

Pertanyaan yang memungkinkan analis memahami masalah lebih baik dan pelanggan menyuarakan persepsi tentang sebuah solusi.
  • Bagaimana Anda (pelanggan) menandai output yg baik yg akan dihasilkan oleh sebuah solusi yg baik?
  • Masalah apa yang dituju solusi ini?
  • Dapatkah anda menggambarkan lingkungan dimana solusi akan dipakai?
  • Adakah batasan atau isu kinerja khusus yg akan mempengaruhi
PL berinteraksi dengan elemen sistem berbasis komputer. Konsep sebuah interface diinterpretasi untuk menentukan:
1. Hardware yg mengeksekusi PL dan device yg dikontrol secara tidak langsung oleh PL
2. Software yg sudah ada dan harus dihubungkan dengan PL yg baru
3. Manusia yg menggunakan PL melalui keyboard atau perangkat I/O lain
4. Prosedur

SUMBER DAYA
1. Manusia
2. Perangkat Lunak

    Kategori yg diusulkan BEUNATAN
  1. Komponen Off-the-self
  2. Komponen Full-Experience
  3. Komponen Partial-Experience
  4. Komponen Baru
3. Lingkungan (Software Engineering Environment – SEE), menggabungkan PL dan Perangkat Keras.
    Estimasi biaya dan usaha dapat dilakukan dengan cara :
  1. Menunda estimasi sampai akhir proyek.
  2. Berdasarkan estimasi pada proyek yg mirip sebelumnya.
  3. Menggunakan ‘teknik dekomposisi’ yg relatif sederhana untuk estimasi biaya dan usaha proyek.
  4. Menggunakan satu atau lebih model empiris bagi estimasi usaha dan biaya PL.

Akurasi estimasi proyek PL didasarkan pada :
  1. Tingkat dimana perencana telah dengan tepat mengestimasi ukuran produk yg akan dibuat.
  2. Kemampuan mengestimasi ukuran ke dalam kerja manusia, waktu kalender, dan dolar.
  3. Tingkat dimana rencana proyek mencerminkan kemampuan tim PL.
  4. Stabilitas syarat produk serta lingkungan yg mendukung usaha pengembangan PL.

Putnam dan Myers mengusulkan 4 masalah penentuan ukuran :
  1. Fuzzy-logic sizing (logika kabur) : Perencana harus mengidentifikasi tipe aplikasi, membuat besarannya dalam skala kuantitatif kemudian dibandingkan dengan rentang orisinil.
  2. Function point sizing : Perencana mengembangkan estimasi berdasarkan karakteristik domain informasi.
  3. Standard component sizing : PL dibangun dari sejumlah ‘komponen standar’ yg umum (subsistem, modul, laporan, program interaktif).
  4. Change sizing : Digunakan jika PL yang ada harus dimodifikasi dengan banyak cara sebagai bagian dari proyek.
Data baris kode (LOC) dan titik fungsi (FP) pada estimasi proyek digunakan sbg :
  1. variabel estimasi yg dipakai untuk mengukur masing-masing elemen PL.
  2. metrik baseline yg dikumpulkan dari proyek yg lalu dan dipakai dengan variabel estimasi untuk mengembangakan proyeksi kerja dan biaya.

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.

  © Blogger templates Newspaper by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP