diAry PEmiLU 2013-2014

"Pemilihan umum telah memanggil kita..!!", salah satu slogan beberapa tahun lalu menjelang pemilihan umum. Kini waktu itu juga kan terulang kembali. Banyak waja-wajah wakil rakyat, pemimpin daerah sampai presiden silih berganti menduduki kursi empuk di Istananya dengan mengatasnamakan RAKYAT. Tapi realitanya mulai aku di lahirkan di INDONESIA bahkan sebelumnya, Rakyat masih saja tetap menderita sampai sekarang. Dengan kata lainnya "Jaminan Untuk MendapatKkesejahteraan" hanyalah sebagai slogan yang di atur dalam UU.

Saat ini brosur, spanduk, baliho bahkan di media elektronik banyak kita lihat wajah-wajah para calon peserta pemilu 2014. Sementara masa kampanye pemilu belum saja dimulai. Semuanya kini sudah berdiaspora mencari perhatian dalam lingkungan hidup masyarakat yang menikmati penderitaan. Dimulai dari menjenguk orang sakit, peduli akan lingkungan masyarakat yang jauh dari kata layak, membantu masyarakat yang kemalangan, membaur ke kepemudaan, sampai ikut serta campur tangan dalam bidang kerohanian dan kita tidak tau itu murni atau tidak dari hatinya.. Semuanya kini bagaikan MALAIKAT yang TERPLESET dari anak tangga (mau tidak mau untuk medapatkan dukungan suara).

Di lain sisi, pelaksana pemilu (KPU) kini semakin di perhatikan kinerjanya. Yang banyak di perbincangkan mengenai DPT dan kesiapannya. Bahkan dimulai dari persiapan pemilihan pelaksana sampai nantinya kandidat yang menang di lantik ternyata membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun.

Inikah yang dinamakan DEMOKRASI..?? yang menimbul tenggelamkan banyak problema yang tak tersuratkan olehku. Sementara masih banyak masalahlain yang harus di selesaikan.

"KENAL BUKAN BERARTI SALING MENGENAL"

:::::14 November 2013_Aloysius Si Batang KapOer